Lakukan dengan Hati

Manusia adalah makhluk yang sangat dicintai oleh Allah. Cinta itu terwujud dalam dua anugerah terbesar yang diberikan Allah pada manusia yang tidak diberikan kepada makhluk-Nya yang lain dan membuatnya menjadi makhluk-Nya yang paling sempurna. Dua anugerah itu adalah akal dan nafsu.

Akal dan nafsu adalah sesuatu yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Akal akan memberikan manusia kemampuan untuk menilai sesuatu berdasarkan rasionalitas sementara nafsu akan memberikan manusia kemampuan untuk memiliki keinginan dan selalu berusaha. Keberadaan akal dan nafsu dalam diri manusialah yang membuat mereka dapat bertahan hidup melalui survival the fittest dan menjadi spesies paling unggul di muka bumi. Namun, seiring mereka tumbuh dan berkembang, manusia cenderung untuk memilih salah satu dari kedua anugerah itu dan mengabaikan lainnya. Jadi pertanyaannya, haruskah kita memilih salah satu dari kedua anugerah itu dan manakah yang harus dipilih?


Untuk menjawab pertanyaan itu kita dapat menilik dua premis mayor yang sudah teruji kebenarannya, yaitu:
1. Semua yang diciptakan Allah pasti baik dan memiliki tujuan tertentu
2. Semua yang berlebihan itu tidak baik
Melalui dua premis mayor itu, kita dapat membuat sebuah silogisme sederhana yang akan membuat kesimpulan berupa: akal dan nafsu adalah ciptaan Allah, karena itu mereka pasti baik dan memiliki tujuan tertentu serta tidak boleh dilakukan secara berlebihan karena akan menjadi tidak baik.

Sayangnya, akal dan nafsu adalah layaknya Amerika Serikat dan Uni Soviet di masa perang dingin. Mereka adalah dua hal yang sangat berbeda layaknya timur dan barat serta memiliki kepentingan dan fungsi yang amat berbeda sehingga mereka akan selalu berperang dan berusaha untuk saling menguasai satu sama lain. Pertengkaran akal dan nafsu akan selalu berkecamuk dalam diri mansia sepanjang hidupnya tanpa akhir. Apapun itu, pihak manapun yang menang dalam pertengkaran ini tidak akan membuat manusia menjadi makhluk Allah yang sempurna. Kemenangan akal hanya akan membuat manusia menjadi makhluk yang hanya percaya pada kebenaran ilmiah yang jelas-jelas terbatas oleh indera manusia itu sendiri sementara kemenangan nafsu akan membuat manusia menjadi makhluk yang derajatnya sama dengan binatang. Tidak ada kebaikan yang dapat diperoleh melalui kemenangan salah satu pihak yang bertikai ini, karena itu akal dan nafsu harus dapat diseimbangkan dan diajak untuk berdamai. Seruan perdamaian ini hanya dapat dilakukan oleh pihak ketiga dalam diri manusia yaitu hati.

Hati yang dimaksud dalam tulisan ini bukanlah organ tubuh manusia yang terletak di perut bagian kanan melainkan sesuatu yang abstrak namun keberadaannya akan terasa bagi orang yang berusaha untuk menyadarinya. Hati adalah sesuatu yang memiliki kebijaksanaan yang amat tinggi. Hati akan mengajarkan manusia mengenai apa yang benar dan apa yang salah melalui suaranya yang merdu dan menenangkan, suara yang hanya akan didengar oleh orang yang berusaha untuk mendengarkan. Dengan kemampuannya yang luar biasa ini, hati akan menjadi penengah yang paling tepat untuk mengakhiri pertikaian tanpa akhir dari akal dan nafsu. Dia akan menjadi seorang diplomat hebat yang mampu membuatkan suatu konstitusi yang tepat dan jelas agar kedua pihak, akal dan nafsu, dapat hidup berdampingan dan menjalankan tugasnya masing-masing tanpa saling mengganggu. Itulah kemampuan sesungguhnya dari hati yang terkadang dilupakan oleh sebagian besar manusia.

Akal dan nafsu adalah anugerah terindah yang diberikan Allah hanya kepada manusia. Kedua hal tersebut harus dapat digunakan dengan baik dan maksimal agar manusia mampu menjadi makhluk yang sempurna sesuai dengan yang diinginkan Allah. Untuk melakukan itu, manusia perlu untuk mendengarkan suara hati paling dalam yang penuh dengan kebijaksanaan. Dengan kata lain, sebelum melakukan suatu tindakan, manusia harus selalu meminta keputusan dari hati (selain kepada Allah). Melakukan segalanya dengan hati akan membuat hidup menjadi lebih ringan dan segala keputusan yang kita buat akan menjadi bijaksana. Ya, lakukanlah dengan hati dan hidup pun tidak akan pernah menjadi sebuah penyesalan. 


Komentar

  1. tanggal postingnya kok undefined ? diganti aja format tgl'nya. ..

    BalasHapus

Posting Komentar

jangan lupa kasih komentar ya?
makasih atas komentarnya,, pasti akan sangat bermanfaat :)

Postingan Populer