Selamat Ulang Tahun Riza Gibrani Bastari :)


14 tahun yang lalu, di sebuah TK di kompleks perumahan Karang Pola, seorang anak sedang meniup lilin berbentuk angka 4 dari kue ulang tahunnya yang terbuat dari cokelat dan krim putih manis yang menggiurkan, lengkap dengan buah-buah Cherry di sekitarnya. Di sekelilingnya seluruh teman-teman sekelasnya sedang menyanyikan sebuah lagu yang sangat familiar, lagu yang sangat disukainya saat itu

Selamat ulang tahun, kami ucapkan
Selamat, panjang umur, kami doakan
Selamat sejahtera sehat sentosa
Selamat panjang umur dan bahagia

Anak itu pun tertawa-tawa. Dengan dibantu oleh ibu gurunya, dia pun memotong-motong kue ulangtahunnya menjadi beberapa bagian dan membagi-bagikannya pada teman-temannya. Suasana kelas pun menjadi
meriah. Biar bagaimanapun tidak mungkin ada anak kecil yang tidak menyukai kue. 

Acara pun berlanjut pada acara yang paling disukainya, yaitu membuka kado. Ada tumpukan kotak-kotak berwarna-warni di sana, yang menunggu untuk dibuka. Melihatnya saja, membuat si anak menjadi semakin gembira. Dalam kepalanya dia sudah membayangkan sebuah Robot Power Ranger yang sudah diidam-idamkannya sejak sebulan sebelumnya. Bahkan dia sudah membayangkan bermain-main dengan robot itu bersama robot-robot lainnya. Rencananya dia akan membuat sebuah miniatur kota robot yang sudah lama ada dalam kepalanya. Sungguh mengagumkan mungkin karena anak kecil seperti itu sudah bisa memikirkan konsep kota yang ideal, atau setidaknya ideal baginya. Membayangkan hal itu, dia pun kembali tersenyum.

Sementara itu, seorang perempuan sedang mengamati tingkah laku anak itu sambil tertawa-tawa. Dengan kamera polaroidnya, yang sekarang sudah ketinggalan zaman, ia mengabadikan momen-momen itu sambil menahan sakit dari perutnya yang sudah membesar sejak 9 bulan sebelumnya. Beliau adalah manusia paling mulia di mata anak itu, sang ibunda tercinta yang sebentar lagi akan melahirkan anak keduanya, sekaligus seorang adik bagi anak itu. Seorang adik yang nantinya akan menghancurkan miniatur kota idaman yang sudah dibangun dengan susah payah olehnya. Seorang adik yang nantinya akan sering berkelahi dengannya karena masalah-masalah sepele. Namun juga seorang adik yang akan disayanginya.

***
23 Februari 1998, tepat pukul 23:18 WIB, seorang anak laki-laki mungil di kirim ke dunia ini, dengan berbagai tujuan yang menyertainya tentu saja. Dia adalah adik dari anak kecil yang baru merayakan upesta ulang tahun ke-4 nya beberapa jam sebelumnya, yang kebetulan adalah aku. Dengan kata lain, di hari ulang tahunku yang ke-4, aku mendapatkan sebuah hadiah yang indah dari Tuhanku, yaitu seorang adik laki-laki.

Begitu lahir dia adalah seorang bayi berwajah tampan dan bersemu kemerahan layaknya sebuah tomat. Dia terlihat begitu menggemaskan saat itu. Sayangnya, Tuhan menakdirkannya untuk hidup dengan sebuah kekurangan. Sebuah kekurangan yang awalnya membuat keluargaku begitu pesimis akan masa depannya. Namun dia berhasil melewatinya dengan baik dan kini dia telah mengisi kekurangan itu hingga malah menjadi kelebihan.

Adikku kini adalah seorang anak laki-laki di masa pubernya yang mulai sibuk memikirkan pakaian apa yang harus dipakainya atau gaya rambut yang menurutnya keren. Layaknya kebanyakan anak laki-laki, dia begitu menyukai musik-musik keras dan selalu menyetelnya di rumah hingga seluruh keluargaku menjadi pusing mendengarnya.
Dia pun mulai suka membandel dengan melawan perintah-perintah orangtuaku, tapi itu tentu bukan hal yang aneh untuk anak seumurnya.

Satu hal yang jelas, adikku masih tetap menggemaskan seperti biasa. Tubuhnya yang gempal dan pipinya yang cempluk selalu menjadi sasaran permainanku, walaupun kini dia tidak begitu menyukainya lagi.

Hari ini dia berulang tahun yang ke-14, dan entah mengapa aku jadi terpikir untuk menuliskan hal ini. Bahkan tadi aku sempat untuk membuka album-album lama dan menemukan foto kami berdua. Lucu sekali rasanya melihat kedua anak kecil itu yang di foto bisa terlihat begitu manis tapi kesehariannya selalu bertengkar.

Apapun itu, aku menyayangimu adekku. Selamat ulang tahun untukmu, semoga kamu bisa segera mengerti kalau hidup itu tidak mungkin bisa selalu seperti yang kamu inginkan, jadi mulailah berhenti bersifat egois. Bangun pagi itu penting, jadi kalau udah ada yang baik hati mau bangunin kamu ya jangan malah dibentak-bentak. Makan juga jangan pilih-pilih terus dong, ikan itu enak, sayur apalagi, udah gitu bermanfaat banget kok buat kamu. Semoga suatu saat nanti kamu bisa meraih cita-citamu untuk jadi pembalap dan pengusaha ya? Haha, semoga terwujud yaa.

Selamat ulang tahun adekku, Riza Gibrani Bastari, semoga hidupmu selalu dilindungi oleh Allah dan diberkahi oleh-Nya, Amin.
Adek saat baru lahir








Komentar

Postingan Populer