Ternyata Aku Merindukan Sungaiku

Aku tahu aku merindukan sungaiku, meski aku terus bersikap seolah-olah aku tak membutuhkannya lagi.

Sungaiku yang tenang, yang bisa menenangkan aku saat aku memang butuh penenang.Ya meski mungkin sungaiku tak menyadarinya.
Sungaiku yang bisa menghanyutkan aku saat aku terlalu jauh menujunya.
Sungaiku yang ternyata bisa menjaga aku, meski mungkin dia tidak merasa menjagaku.

Tapi, sekarang aku tak memiliki sungaiku lagi. Sungaiku sudah menjadi langit. Ya,meski sebenarnya aku memang sangat menyukai sungai dan langit(dalam arti sebenarnya), tapi aku tak suka jika sungaiku berubah menjadi langit, meskipun itu langitku.

Aku baru menyadari aku ingin sungaiku kembali.


Semarang, 30 Mei 2010, 00.21

Komentar

Postingan Populer