Jika Kamu Merasa Sendiri, Kamu Bukan Satu-Satunya

Saat ada challenge 30 hari bercerita, 2 tahun yang lalu kalau tidak salah, sebulan sebelumnya aku sudah menantang diri sendiri untuk menulis tanpa henti selama sebulan. Namun karena beberapa tulisan seperti bisa diartikan berbeda dan karena aku lebih suka menyimpannya sendiri, aku tak pernah mempublikasikannya. 

Sebenarnya, untukku menulis serigkali menjadi suatu terapi penyembuhan diri sendiri, entah penyembuhan dari depresi, perasaan sedih yang berlebih, atau kadang perasaan bahagia yang tidak bisa dilampiaskan. Makanya, seringikali aku menulis tapi kusimpan sendiri haha.

Untuk kali ini, aku menulis juga karena aku pikir, hal ini baik untuk dibagi, terutama orang-orang yang juga merasakan hal yang sama. Karena aku seringkali batal untuk mempublikasikan tulisan jika sudah kubaca ulang, maka tulisan ini benar-benar tanpa proses pembacaan ulang dan editting ya. Sudah bisa dipastikan ini pasti akan berantakan dan aneh.

Aku ingin berbagi tentang perasaan merasa sendiri di dunia ini. Namun ini bukan jenis perasaan dimana kamu merasa tidak cocok berada dimanapun. Bukan juga jenis perasaan dimana kamu merasa ingin dimengerti, tapi merasa seperti tidak ada yang mengerti. Ini lebih dari itu, ini perasaan dimana kamu merasa sendirian. Aku tidak tahu pasti, apakah semua orang dalam masa hidupnya, setidaknya pernah sekali mengalami hal ini. Namun jika kamu pernah merasakannya, aku percaya dan tidak akan menyalahkan jika kamu merassa perasaan itu sangat menyebalkan. 

Namun, satu hal penting yang ingin aku katakan disini bagi kamu yang merasa seperti itu adalah: "Jika kamu saat ini atau sekian lama ini merasa sendirian, kamu tidak sendiri (maksudnya, bukan hanya kamu yang merasa seperti itu)". 

Meski aku berkata seperti itu, aku tidak mengatakan bahwa kamu tidak pantas merasa seperti itu. Aku tahu, kadang ketika kamu merasa sendirian dan hanya dijawab "kamu tidak sendiri" itu terasa menyebalkan (aku tidak bilang hal ini selalu seperti itu). Dalam kondisi tertentu, jawaban itu menjadi terasa menyebalkan, terutama ketika jawaban itu hanya sekedar jawaban saja untuk menghibur semata tanpa ada pembuktian yang nyata. 

Tapi kadang kala, ketika ada orang yang merasa sendirian, dia hanya butuh untuk ada orang lain yang mau mengatakan "kamu tidak sendirian" dengan tulus. Itu saja. Tapi kadang itu memang tidak cukup.

Lalu apa maksud semua ini? Maksudnya adalah, selama kamu masih memiliki satu keyakinan, contohnya aku masih memiliki keyakinan bahwa aku memiliki Tuhan yang selalu bersamaku. Pada akhirnya aku akan baik-baik saja.

Keyakinan kamu bisa berupa apapun yang benar kamu yakini. Misal, kamu yakin kamu memiliki buku yang selalu siap menemani kamu, ya selama buku itu masih kamu yakini bisa membuatmu merasa lebih baik dan pada akhirnya kamu akan baik-baik saja, tak masalah. Namun jika kamu sudah tak tahu lagi apa yang kamu yakini dan apa yang bisa menyembuhkanmu, segeralah cari pertolongan. Aku mohon, janganlah kamu malu untuk mengakui bahwa kamu membutuhkan pertolongan. Setiap orang selalu memiliki titik dimana dia membutuhkan pertolongan, jadi itu normal. 

Sudah begitu saja.


PS : setelah postingan ini aku akan berbagi tentang pengalamanku ketika aku merasa begitu sendirian.

Bekasi, 27 Januari 2019
22.39 WIB


Komentar

Postingan Populer