Salah Satu Tulisan
Hari
ini, saya libur. Libur dalam arti sebenarnya, dan entah mengapa saya lebih
senang menghabiskan hari libur ini di rumah, berasa sudah bertahun-tahun tidak
pernah di rumah. Lai-lagi saya membuat
tulisan di sini karena mau curhat haha.
Jadi,
sebenarnya saya menulis di sini karena dipaksa, ya mungkin memang bukan
benar-benar memaksa, tapi tetap saja itu namanya paksaan. Ya meskipun, pada
awalnya saya memang berniat mau menulis jika saya libur hehe. Jadi, maaf saja
kalau tiap kalimat di sini sedikit banyak ngga nyambung sama sekali.
Salah
satu hal saya lakukan hari ini adalah memindah beberapa tulisan aneh saya yang
berada di hap eke dalam buku catatan saya yang berisi tulisan-tulisan saya. Dan
selain itu, saya iseng untuk membaca-baca buku tersebut. Lalu saya menemukan
satu tulisan yang kemudian menginspirasi saya untuk membuat tulisan ini, hehe.
Tulisan
itu bercerita tentang seseorang yang sedang menunggu. Dia begitu sabar menunggu,
padahal dia sendiri tidak tahu sampai kapan dia harus menunggu. Yang dia tahu,
dia hanya perlu menunggu. Dan dia rela menunggu tanpa dia tahu pasti apakah
yang dia tunggu itu peduli atau tidak kepadanya. Tetapi di situ juga
diceritakan bahwa sebenarnya dia juga lelah menunggu. Mungkin, suatu saat dia
akan menyerah dan berhenti menunggu. Tapi, hingga saat itupun dia masih
menunggu.
Saya
sebenarnya berpikir, bagian dimana dia mau menunggu sampai entah kapan dan
apakah yang dia tunggui itu peduli atau tidak, tetapi dia tetap setia menunggu,
saya pikir itu bagian yang paling bodoh, dan benar-benar tidak masuk akal. Buat
apa dia menunggu kalau hasilnya saja belum pasti begitu. Mungkin, kalau buat
beberapa orang hal itu unyu haha. Tapi, setelah berpikir begitu, saya ingat
bahwa cerita itu menceritakan tentang saya. Jadi, kalau saya bilang itu bodoh,
berarti saya mengatai diri saya sendiri bodoh. Akhirnya, saya menarik kembali
pikiran saya tadi hehe.
Jadi,
cerita sebenarnya, tulisan itu dibuat ketika saya sedang menunggui seseorang. Dan
memang itu cukup sangat lama. Bahkan, saya sendiri juga tidak tahu apakah
seseorang yang saya tunggu itu akan datang atau tidak. Nah, seseorang itu
adalah salah seorang dosen saya. Memang sih, untuk bertemu beliau itu sangat
susah, dan bukan saya sendiri yang mengalaminya hehe.
Dan ini
tulisan saya :
Dalam
buku tersebut, hanya berisi tulisan-tulisan saya. Mungkin, tulisan-tulisan di
dalam situ bisa dibilang ‘ngga jelas’. Tapi, saya tetap menyukainya. Mungkin,
hampir semua tulisan di dalam buku itu terlalu abstrak (mengutip salah satu komentar
teman saya) sehingga maksud dari tulisan itu harus ditebak-tebak sendiri, dan
mungkin hanya yang menulis yang tahu hehe. Dan hingga saat ini tak ada orang yang
diperbolehkan membacai buku tersebut sepenuhnya. Dan sekarang, buku itu hanya
tinggal memiliki satu halaman yang kosong, padahal saya belum menyediakan buku
yang baru. Hah.
Sudah
deh, cukup. Nanti, saya jadi benar-benar curhat.
Komentar
Posting Komentar
jangan lupa kasih komentar ya?
makasih atas komentarnya,, pasti akan sangat bermanfaat :)