GERD ?
Gastroesophageal Reflux Disease atau disebut GERD merupakan
salah satu jenis penyakit lambung yang belum banyak diketahui oleh masyarakat
luas di Indonesia seperti halnya maag. Meski begitu, sama halnya dengan
penyakit lainnya, penyakit ini tak bisa jika diabaikan begitu saja dan dianggap
remeh. Sebab, penyakit ini merupakan salah satu penyakit kronik yang bisa
menyebabkan terjadinya kanker kerongkongan atau kanker lambung.
GERD adalah suatu kondisi di mana terjadi refluks/regurgitasi
isi lambung/asam lambung naik ke atas atau dengan kata lain mengalir balik dari
lambung menuju kerongkongan (esophagus). Dengan adanya aliran balik ini dapat
menyebabkan luka pada kerongkongan.
Gejala-gejala yang biasanya timbul pada penderita GERD adalah adanya rasa panas yang menjalar dari dada dan menuju ke leher,
tenggorokan, maupun sudut rahang bawah. Kemudian diikuti dengan heartburn, dan bisa mengakibatkan
gangguan ritme jantung. Sehingga, seringkali diduga bahwa penderita ini mengalami
gangguan jantung. Padahal sesungguhnya hal itu disebabkan oleh iritasi saraf
yang berjalan di samping kerongkongan terus ke bawah melewati lambung oleh
makanan bercampur asam lambung yang naik ke atas (regurgitasi). Gangguan ritme
jantung ini berupa merasakan jantung yang berdebar-debar. Lalu, selain itu bisa
juga muncul gejala seperti sesak nafas, tetapi bukan sesak nafas. Jadi,
dirasakan bahwa bagian dada terasa penuh, tetapi tidak mengalami kesulitan
dalam bernafas. Hal ini terjadi karena adanya gas asam lambung yang berlebihan
yang bergerak kembali ke atas. Gejala-gejala lainnya adalah dapat berupa
perasaan cemas yang berlebihan, nyeri di daerah dada, tiba-tiba merasa seperti
akan pingsan., serta bisa saja terjadi muntah-muntah dan keringat dingin.
GERD ini terjadi karena adanya kadar asam lambung yang
tinggi. Hal ini bisa menyebabkan cincin anatara lambung dan kerongkongan tidak
dapat bekerja dengan baik. Sehingga, apa yang berada dalam lambung bisa
mengalami regurgitasi. Selain itu, GERD juga bisa terjadi karena obesitas, tidur
terlentang (setelah makan langsung tidur), merokok, minuman beralkohol, dan
juga karena stress.
Penderita GERD ini biasanya disarankan untuk menghindari
makanan yang asam dan pedas, seperti apel, jeruk, dan sebagainya. Menghindari makanan
bersantan, coklat, keju, durian, mie instan, daging merah, bahkan minuman
seperti teh, kopi, dan minuman bersoda pun harus sebisa mungkin dihindari.
Untuk mengatasi masalah penyakit GERD ini, bisa dilakukan
dengan mulai menerapkan pola gaya hidup sehat dan teratur, mengurangi konsumsi
asam, dan bisa dengan meminum obat-obatan yang disarankan oleh dokter. Namun,
harus diperhatikan agar obat-obatan yang dikonsumsi tidak memperparah efek GERD
yang berupa heartburn ataupun keadaan
di mana jantung menjadi berdetak begitu cepat. Sebab, biasanya penderita GERD
ini biasanya akan merasakan detak jantung yang tiba-tiba menjadi begitu cepat
walaupun dalam keadaan mereka sedang duduk santai.
Jadi, yang terpenting adalah jaga kesehatan, agar tetap
bisa hidup sehat.
Komentar
Posting Komentar
jangan lupa kasih komentar ya?
makasih atas komentarnya,, pasti akan sangat bermanfaat :)