Spaghetti Prognetti


Jumat minggu lalu adalah hari terakhir saya ujian di semester ini. Dan entah mengapa, mata kuliah terakhir yang diujikan adalah mata kuliah yang tidak saya benci, tetapi saya tidak menyukainya ketika ujian. Kenapa? Karena pada ujian mata kuliah tersebut kita sangat perlu mengandalkan ingatan kita. Ya, dan kadang saya sering memiliki sedikit masalah dengan masalah ingatan.

Baiklah, saya tidak mau membahas itu, yang mau saya bahas di sini adalah mengenai apa yang ada di pikiran saya ketika ujian. Entah mengapa setelah melihat beberapa kata dalam soal ujian tersebut, pikiran saya menjadi memikirkan berbagai macam. Dan salah satunya adalah tentang makanan.

Jadi, dalam salah satu soal ada yang menyebut kata SNAM Prognetti. Ya, saya tahu itu bukan salah ketik atau apa. Tapi, ya memang hal tersebut ada dalam materi mata kuliah yang sedang diujikan dan saya ingat di mana letak materi tersebut dibahas dalam presentasi dosen saya. Saya sangat ingat betul LETAK (baca: hanya letaknya saja) materi tersebut di sebelah mana. Meski begitu, tetap saja pikiran saya melayang-layang jauh. Kata tersebut hanya mengingatkan saya pada spaghetti, ya makanan yang termasuk dalam daftar makanan yang saya sukai (tapi, kalau dinget-inget sih semua makanan masuk dalam daftar itu hehe :p). Makanan yang konon katanya berasal dari Italia ini, memang cukup menggiurkan buat saya. Apalagi, untuk penikmat mie hehe.

Oke, balik lagi ke cerita. Jadi, setelah menemukan kata prognetti yang dalam pikiran sehat saya merupakan spaghetti itu, merambah ke rangkaian kata sesungguhnya. Ya, kata SNAM Prognetti. Saya jadi membayangkan dalam pikiran saya, di situ ada spaghetti yang sedang senam. Lalu saya membayangkan gerakan senam itu lebih mirip ke gerakan menari-nari seperti yang sering saya lakukan. Saya jadi memikirkan adegan ada sepiring spaghetti yang sudah terlihat begitu menggugah selera. Kemudian tiba-tiba ada suara musik. Dan spaghetti yang terbaring di atas piring tersebut kemudian tiba-tiba berdiri dengan lucunya.  Yap,  bisa ditebak kemudia mereka menari-nari bersenam mengikuti irama musik. Sementara itu, di depan piring tersebut ada beberapa orang yang ceritanya sedang akan memakan spaghetti tersebut. Tapi, kemudian mereka terpesona oleh adegan di atas piring di hadapan mereka. Dan mereka menjadi terlihat begitu gembira dan akhirnya ikut menggerak-gerakkan kepala dan tangan mereka yang sudah memegang garpu, mengikuti irama musik dan gerakan si spaghetti.

Jadi, sebenarnya adegan tersebut dalam pikiran saya merupakan adegan dari sebuah iklan produk spaghetti yang mana, dengan tingkah lucu si spaghetti itu bermaksud untuk menarik si manusia yang akan memakannya agar menjadi lebih berselera dan tertarik untuk memakan si spaghetti. Tapi, adegan tersebut juga bisa saja merupakan adegan pembuka dalam film pendek atau mungkin saja bisa sebuah sekuel dari cerita yang kemudian ingin saya buat setelah melihat kata SNAM Prognetti. Sebuah cerita, yang berjudul Pesta Pasta.

Oh iya, sepertinya perlu saya ingatkan, SNAM Prognetti itu sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan spaghetti. Itu hanya imajiasi saya ketika ujian. SNAM Prognetti itu adalah bagian dari plant urea berbasis stripping agent. Dan saya tidak perlu menjelaskannya di sini.

Dan satu lagi, bahkan ketika ujian saya membuat ilustrasi di lembar soal saya. Dan saya sempat tertawa mengingat imajinasi saya dan melihat ilustrasi yang saya gambar di kertas soal. Bahkan, teman-teman saya yang melihatnya saja jadi ikut tertawa. Tapi, ilustrasi yang saya gambar tidak berdasarkan pada adegan yang ada dalam pikiran saya.

Dan inilah apa yang terjadi dengan lembar soal saya :

ini ilustrasi yang saya buat

ini bagian SNAM Prognetti yang saya artikan spaghetti

dan ini bagian dari ilustrasi saya yang menyinggung spaghetti

Sebenarnya, apa yang saya ceritakan tersebut hanyalah salah satu dari sekian pikiran saya tentang makanan pada ujian tersebut. Saya tahu, memang aneh sih.tapi, saya merasa terhindar dari stress ketika saya tiba-tiba bisa berpikiran seperti itu. Selain itu, pikiran-pikiran tersebut biasanya sering tiba-tiba muncul sendiri, jadi bukan saya yang menginginkannya. Dan satu  lagi, saya tahu apa yang ada dalam pikiran saya tersebut memang terlalu imajinatif, berlebihan, lebay, irasional, dan sebagainya. Ya, sekali lagi, itu hanya hiburan hehe.

Oh iya, dari judul tulisan ini saya jadi berniat membuat produk spaghetti atau restoran spaghetti dengan nama "Spaghetti Prognetti". Haha :D


Januari 2013,
-rida

Komentar

Postingan Populer