Bantir, Akhir Pekan #1


30 November 2012,
Jumat itu, ada suatu kegiatan yang wajib saya ikuti. Hari-hari sebelumnya, hingga hari itupun saya benar-benar tidak berminat mengikuti kegiatan tersebut. Entah karena saya bosan dengan jenis kegiatan tersebut, atau entah karena saya sedang butuh satu hari saja untuk diri saya sendiri. Namun, sepertinya kedua alasan itu benar. Bagaimana tidak, kegiatan tersebut adalah outbond yang notabene semenjak saya berstatus sebagai seorang mahasiswa, saya sudah mengikuti kurang lebih sebanyak empat kali kegiatan seperti itu dalam waktu empat bulan. Dan berhubung saya orang yang tidak menyukai sesuatu yang itu-itu saja, saya sempat dan memang merasa enek dengan kegiatan-kegiatan tersebut. Terlebih lagi, kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari dua malam itu bertepatan dengan hari ketika kakak saya akan meninggalkan kota saya untuk beberapa bulan. Dan sudah dipastikan saya amat sangat tidak rela untuk membiarkan diri saya jauh dari kakak saya pada detik-detik sebelum kakak saya bertolak dari kota ini.

Jumat, 30 November 2012

Saya sudah siap dengan buku-buku dan segala tetekbengek untuk kuliah. Tidak lupa, saya juga bersiap dengan satu tas ransel (yang menurut saya itu cukup besar) untuk keperluan outbond yang akan saya ikuti. Kegiatan yang disebut dengan outbond ini dilaksanakan oleh bagian kesma universitas saya. Dan saya beserta beberapa teman saya memiliki kewajiban untuk menjadi peserta dalam kegiatan ini.

Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya memang tidak memiliki antusiasme untuk mengikuti kegiatan ini, ternyata hal ini juga berlaku bagi beberapa teman saya. Jadilah, kami berangkat menuju rektorat dengan semangat yang entah kemana. Ditambah lagi, sesampainya kami di tempat berkumpul tersebut, hanya ada kami dan beberapa anak yang bisa dihitung dengan jari tangan di sana. Namun, kami sadar, dengan merasa seperti itu, semuanya akan menjadi semakin buruk. Jadi, kami memutuskan untuk menjalani kegiatan tersebut dengan senang hati dan memberi suntukan pikiran-pikiran positif mengenai kegiatan tersebut ke dalam pikiran dan hati kami masing-masing.

Setelah dirasa semua peserta telah hadir, acara dimulai dengan apel pelepasan oleh PR III. Kemudian, kami berangkat menuju lokasi outbond dengan bus (sebelumnya ada informasi bahwa kami akan naik truk, dan itu juga salah satu hal yang membuat kami semakin malas, mengingat perjalanan yang panjang dan kami harus berdiri). Entah kebetulan atau tidak, teman-teman saya terpisah ke dalam dua atau tiga bus. Sementara, di bus saya ada tiga orang teman saya, dan beberapa mahasiswa yang belum saya kenal. Sepanjang perjalanan saya hanya mengobrol macam-macam dengan teman saya, Agnes.

Satu jam 30 menit kemudian, bus saya sampai di lokasi. Oh iya, lokasinya itu adalah di kamp.tentara, desa Sumowono, Bantir. Sejujurnya, saya amat sangat kangen dengan tempat ini, mungkin karena dahulu ketika saya belum duduk di bangku perkuliahan, saya sering datang ke tempat ini. Banyak cerita di tempat ini. Dan saya juga suka dengan tempat ini yang masih jauh dari polusi dan saya suka dengan airnya yang sedingin es hehe.

Oke, balik lagi ke kegiatan outbond.
Sesampainya di Bantir, kami para peserta dikumpulkan dalam satu barak. Di situ ada sedikit acara penyambutan dan pembukaan acara, yang kemudian dilanjutkan dengan briefing serta self assessment pada malam harinya. Yang saya suka dari hari pertama ini, kami para peserta diberi kesempatan untuk tidur lebih awal, bayangkan saja jam 21.30 WIB, kami sudah dijadwalkan untuk tidur, bukankah itu sangat awal? Tapi, mungkin mungkin sudah biasanya saya tidur larut malam, dan hanya tidur berapa jam saja, saya tetap tidak bisa tidur malam itu, tapi saya tetap memejamkan mata. Maka dari itu, saya merasa malam itu sangat panjang sekali. Hasilnya, sebelum subuh saya sudah terbangun hehe. Dan ternyata, dua orang teman saya yang satu jurusan dengan saya juga merasakan hal yang sama haha.

-bersambung-
bagian 2
bagian 3
galeri

Komentar

Postingan Populer